Resep kue putu ayu tradisional ini masihlah digemari sampai saat ini, anak2 ku pula menyukai banget.. oleh karenanya saya pun gak sempat bosan bikin kue yang satu ini. Tidak Hanya rasanya yang lezat bikinnya pun amat sangat praktis.
Sy belum cari tahu, kenapa kue ini namanya putu ayu. Seperti nama org Bali ya, tp kyknya sih bukan kue khas Bali. Tp yg terang sy gemar kue ini, lantaran sy menyukai aroma pandan & sy menyukai santan.
Mendengar kata putu ayu, yg terbayang di benak aku yakni gedung sekolah aku dulu. Berhubung aku sekolah di kota mungil, jangan sampai dibayangkan gedung sekolah mentereng seperti di Jakarta. Beda jauh hehe.
Di kantin sekolah yg mungil kecil, dipasarkan kue putu ayu pandan. Mungil, kecil & pas bersama duit jajan anak SD jaman dulu. Lalu jajan 100 rp sanggup bakal kue lebih dari 1 potong lho hehehe. Malah kadang masihlah mampu sanggup minum es lilin.
Namun, nampaknya kue ini tdk “gendut” seperti resep martabak manis yang ada di pasaran. Belum ketemu penyebabnya, apakah krn cetakannya emang mungil, atau ada teknik yang salah, atau benar-benar resepnya tidak sama. Tp yang terang rasanya enak sih menurutku
Bahan :
Cara membuat Putu Ayu :
Tutorial saja dari aku, pastikan kelapanya dipadatkan ya dalam cetakan. Biar waktu dikeluarkan wujudnya sanggup rapi. Soalnya ada sekian banyak putu ayu aku yg sedikit kurang padat kelapanya & ketika dikeluarkan menjadi sedikit rusak wujudnya. Oya, keluarkan kue dari cetakan kala kue telah agak hangat ya. Pelan – pelan dikeluarkan bersama pertolongan pisau mungil.
Sy belum cari tahu, kenapa kue ini namanya putu ayu. Seperti nama org Bali ya, tp kyknya sih bukan kue khas Bali. Tp yg terang sy gemar kue ini, lantaran sy menyukai aroma pandan & sy menyukai santan.
Mendengar kata putu ayu, yg terbayang di benak aku yakni gedung sekolah aku dulu. Berhubung aku sekolah di kota mungil, jangan sampai dibayangkan gedung sekolah mentereng seperti di Jakarta. Beda jauh hehe.
Di kantin sekolah yg mungil kecil, dipasarkan kue putu ayu pandan. Mungil, kecil & pas bersama duit jajan anak SD jaman dulu. Lalu jajan 100 rp sanggup bakal kue lebih dari 1 potong lho hehehe. Malah kadang masihlah mampu sanggup minum es lilin.
Namun, nampaknya kue ini tdk “gendut” seperti resep martabak manis yang ada di pasaran. Belum ketemu penyebabnya, apakah krn cetakannya emang mungil, atau ada teknik yang salah, atau benar-benar resepnya tidak sama. Tp yang terang rasanya enak sih menurutku
Bahan :
- telur ayam 2 butir
- gula pasir 150 gr
- SP 1 sendok teh
- santan 200 ml
- tepung terigu protein sedang 200 gr
- pewarna makanan hijau pandan secukupnya
- kelapa sedang 1/2 butir, parut panjang
- garam secukupnya
Cara membuat Putu Ayu :
- Campur telur, gula & SP. Kocok sampai mengembang & putih.
- Masukkan terigu sedikit demi sedikit sambil diaduk sampai rata.
- Tuang santan sedikit demi sedikit sambil diaduk sampai rata.
- Tambahkan pewarna, aduk rata.
- Campur kelapa & garam, aduk rata. Padatkan kelapa terhadap basic cetaan plastik wujud mawar.
- Tuang adonan sampai 3/4 tinggi cetakan.
Tutorial saja dari aku, pastikan kelapanya dipadatkan ya dalam cetakan. Biar waktu dikeluarkan wujudnya sanggup rapi. Soalnya ada sekian banyak putu ayu aku yg sedikit kurang padat kelapanya & ketika dikeluarkan menjadi sedikit rusak wujudnya. Oya, keluarkan kue dari cetakan kala kue telah agak hangat ya. Pelan – pelan dikeluarkan bersama pertolongan pisau mungil.